Belajar Mengenali Jadwal Memberi ASI

Berusaha memberikan yang terbaik untuk anak adalah keinginan seorang ibu. Setiap ibu memiliki jalan dan perjuangannya masing-masing dalam menjalani proses demi proses sebagai seorang ibu. Apalagi jika anak masih bayi dan masih sangat membutuhkan sosok seorang ibu apalagi dalam pemenuhan ASI. 

Seperti yang kita bahas sebelum-sebelumnya, ASI adalah kebutuhan yang paling dibutuhan oleh bayi karena bayi dalam usia dibawah 6 bulan baru bisa dikenalkan dengan ASI atau susu bayi lainnya terlepas dari beberapa alasan yang melatar belakanginya. 

Kebutuhan ASI pada bayi pun bisa berbeda-beda. Seperti halnya saat dari pertama kali bayi diberi susu/ ASI sampai usia 6 bulan ke atas yang sudah bisa dikenalkan dan mengkonsumsi makanan pendamping ASI. 

Maka dari itu, kita sebagai ibu harus benar-benar paham dan mengetahui berbagai hal yang menyangkut tentang pemberian ASI tersebut sehingga pemberian ASI pun bisa tepat waktu, jumlah bahkan asupannya sesuai dengan yang diperlukan bayi.  

Meskipun sebenarnya jika masih diawal kelahirannya, waktu bayi dalam menyusu tidak serta merta langsung terbentuk. Akan butuh beberaa waktu serta pemberian ASI yang dilakukan berkali-kali hingga kita mampu mengenal dan memprediksi kapan bayi membutuhkan ASI  tersebut. 

Inisiasi menyusui dini (IMD) yang diberikan kepada bayi yang pertama kali diberi ASI biasanya berkisar lebih kurang selama 15 menit. Setelah itu, jika sudah selesai IMD, bayi bisa jadi akan menyusu kembali dalam waktu lebih kurang 2 jam setelahnya. 

Secara naluriah dan berkembangnya, bayi akan menunjukkan dan sudah bisa memberikan bahasa isyarat atau tanda jika dia sudah merasa lapar dan membutuhkan ASI ketika dirasanya membutuhkan hal tersebut. Selaku orang tuanya kita harus peka dengan itu. Bisa ditunjukkannya dengan cara menangis. Karena untuk anak seumuran itu hanya menangislah yang baru bisa dilakukannya dalam menuangkan kemauannya. 

Pada umumnya, bayi menyusu dalam sehari bisa mencapai 8 - 12 kali dengan rentang waktu menyusu 10 - 15 menit yang berlaku untuk satu sisi payudara. Sisi lainnya bisa dilakukan bergantian dalam waktu menyusui selanjutnya. 

Apalagi jika anak sudah mulai menginjak 1 bulan ke atas, kita sudah mulai bisa memprediksi jam berapa saja bayi kita biasanya merasa lapar dan membutuhkan ASI. Seiring bertambahnya usia, jadwal menyusu bayi pun pada umumnya akan menjadi lebih teratur. Bahkan dengan seiringnya berjalannya waktu frekuensi menyusu bayi pun berkurang bisa sekitar 7 - 9 kali dalam sehari.   

Memasuki bulan ketiga dan seterusnya hingga menginjak memasuki bulan keenam, frekuensi menyusu bayi pun bisa jadi hanya 7 - 8 kali dalam sehari. Mendekati menginjak usia bayi di bulan ke-enam, frekuensi menyusu pun bisa turun hingga 4 - 6 kali dalam sehari. Jangan heran juga jika diusia ini seiring semakin bertambahnya usia bayi hanya akan merasa lapar lagi dengan jarak/ waktu yang cukup lama yaitu berkisar 5 - 6 jam. Apalagi jika sudah mengenal MPASI, bisa jadi juga semakin berkurang frekuensi menyusunya. Namun tetap, ASI eksklusif diberikan terus hingga anak usai 6 bulan.     

Ibu dan bayi yang baru lahir masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu. Sebagai orang tua, kita harus belaar bijak dan terus mencoba memberikan yang terbaik. Seiring berjalannya waktu kita juga akan merasa lebih terbiasa dan terbentuk dengan alamiah naluri bahkan kepekaan yang dirasakan oleh seorang ibu pada umumnya. 

Posting Komentar

0 Komentar