
Menjaga bumi Indonesia merupakan tugas bagi semua masyarakat dari sedini mungkin bahkan hingga dewasa ataupun tua tanpa terkecuali. Generasi muda meneruskan perjuangan generasi terdahulu hingga nanti bergantian generasi muda saat ini akan menurunkan perilaku yang baik juga dalam hal menjaga bumi supaya bisa dilanjutkan juga oleh generasi selanjutnya, begitu seterusnya seperti siklus yang tidak akan pernah putus.
Beberapa waktu lalu bersama teman-teman Ecoblogger Squad membahas mengenai Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia. Ternyata banyak sekali yang peduli dari hal yang sebagian orang mungkin hal kecil namun ternyata bisa memberikan dampak bagi bumi. Kali ini bersama teman-teman dari Earthink, SKELAS dan Trend Asia kemarin kami kembali diberikan ilmu yang semakin menyadarkan bahwa apa yang kita lakukan sedikit ataupun banyak sangat berpengaruh bagi bumi. Mau tahu lebih lanjut? Simak di bawah ini ya.
eathink adalah bisnis sosial yang mendukung konsumen makanan untuk menjadi lebih berkelanjutan dengan membagikan informasi-informasi terkini mengenai ketahanan pangan melalui konten digital serta menyediakan program pembelajaran serta produk yang relevan untuk membantu dalam perjalanan membangun kebiasaan konsumsi makanan yang sehat dan berkelanjutan. Pangan yang berkelanjutan merupakan pangan yang tersedia secara aman untuk masa depan dan bertanggung jawab untuk sosial, ekonomi dan juga lingkungan.

Terdapat tiga isu mengenai makanan berkelanjutan :
- Sustainable Agriculture (Pertanian berkelanjutan)
- Nutritional Challange
- Food Loss and Food Waste
- Sebagai konsumen harus mulai mengetahui mengenai konsumsi pangan berkelanjutan.
- Memulai pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
- Mencegah sampah di buang ke TPA.
- Membawa perubahan dan mengubah narasi demi masa depan bumi tetap terjaga.
.png)
SKELAS atau Sentra Kreatif Lestari Siak merupakan pusat inovasi yang diinisiasi oleh orang muda kabupaten Siak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat solusi kreatif yang berbasis ekonomi lestari serta pelestarian budaya lokal. Dimana SKELAS memiliki tiga fungsi yaitu : promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari, sebagai inkubasi, akselerasi dan agregator, serta sebagai pusat data dan informasi.
Skelas bergotong-royong untuk melahirkan solusi kreatif Siak Hijau berbasis ekonomi lestari sebagai inkubator asik untuk mewujudkan Siak Hijau. Skelas memberikan ruang bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif. Sekelas juga mendorong ekonomi kreatif lestari di Kabupaten Siak. Skelas bertindak sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah serta Skelas berupaya untuk mendukung visi Siak Hijau yang mengutamakan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Salah satu program Skelas ada yang diberi nama KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari) dimana merupakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Program inkubasi ini memberikan peluang bagi dunia usaha membangun tata kelola dan manajemen bisnis dengan baik serta memastikan bahwa inovasi bisnisnya mempunyai dampak sosial dan lingkungan.
Salah satu produk inkubasi Skelas adalah memanfaatkan bekatul untuk bahan bolu kemojo yang sebelumnya bekatul tidak dimanfaatkan dan sekarang menambah nilai ekonomi dan sisa olahan padi serta menghasilak bolu kemojo yang glutenfree serta rendah gula.
Skelas juga menyediakan wadah yang diberi nama Kantin Skelas dimana para pelaku usaha bisa menjual barang usahanya digerai Tangsi Belanda yang juga merupakan base camp Skelas. Sekelas juga memiliki platform yang diberi nama kawan Skelas di http://www.kawan.skelas.org sebagai pusat data informasi pelaku usaha ekonomi kreatif. Skelas juga melakukan berbagai kegiatan untuk saling bergotong royong dan saling memberi data serta informasi.
Trend Asia adalah organisasi masyarakat sipil independen yang bertindak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia. Trend asia memiliki 3 isu yaitu :
Energi : disini dimana membahas mengenai cara mempercepat penghentian penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan energi terbarukan secara bertahap di Asia Tenggara.
Urban : Dengan pesatnya pertumbuhan urbanisasi, konsumsi energi, dan pengaruh perkotaan, fokus kami adalah mengalihkan aspirasi masyarakat menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Solusi : Meningkatkan eco-socialpreneurship, kerja sama dan kolaborasi dalam ide/inisiatif berbasis komunitas dan kepentingan bersama dalam bidang energi dan efisiensi sumber daya.
Program Trend Asia adalah Fossil fuels (bahan bakar fosil), Bioenergy , Renewable energy (energi terbarukan) dan Critical Minerals.
Bioenergy merupakan suatu bentuk energi yang dihasilkan dari konversi bahan organik menjadi panas, listrik, biogas, dan bahan bakar cair. Sumber bahan organik untuk menghasilkan bioenergi dapat berasal dari bahan baku seperti pohon, tanaman pertanian, sisa tanaman, bagian tubuh hewan, dan masih banyak bahan organik lainnya yang bisa terurai dari alam.
Saat ini listrik yang kita gunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari berasal dari pembakaran batu bara. Batu bara padahal berkontribusi sangat besar dalam memperparah krisis iklim dan bencana cuaca ekstrim. Pemerintah Indonesia saat ini berkomitmen untuk mengurangi emisi dengan berhenti membakar batubara dan mengganti PLTU dengan pembangkit listrik energi terbarukan. Indonesia sejatinya memiliki sumber energi terbarukan seperti tenaga angin, matahari, mikrohidro, hingga tenaga ombak yang belum terjamah.
Namun untuk saat ini penggunaan batubara masih dilakukan namun dengan metode co-firing. Co-firing biomasa merupakan metode mencampurkan batubara dengan biomasa untuk dibakar bersama di PLTU.
Potensi dampak pembakaran kayu untuk energi adalah penggundulan hutan, emisi dan adanya perampasan tanah. Kita memang saat ini masih memiliki hutan akan tetapi hutan perlu kita jaga supaya tetap lestari dan sesuai fungsinya. Adanya masyarakat adat membuat kita semakin bersyukur hutan terjaga dengan baik. Mereka yang masih menjaga hutan, mengolah pangan lokal dan mengelola lahan secara lestari dengan kehidupan mereka yang selaras dengan keasrian hutan.
Tentukan pilihanmu mulai dari sekarang mulai dari menjadi konsumen yang baik dalam memilih produk yang dikonsumsi, melakukan kegiatan yang berdampak bagi lingkungan dan sosial serta menentukan pemilihan energi untuk kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan.
16 Komentar
kata siapa anak muda cuma bisa happy2 aja, dari artikel ini ak jd tau ternyata ada loh anak2 muda yg udah peduli dan beraksi nyata utk menjaga bumi
BalasHapusyuk ah jagain sebagai penduduk bumi yang baik sudah seharusnya kita menjaga bumi kecuali emang ada rencana pindah ke pelanet lain ya gpp gak mau jaga juga
BalasHapustapi kalo kita sudah seharusnya lebih peduli terhadap linggkungan
Soal cofiring batubara, kantorku nih udh brp kali kunjungan ke pemda yg kerja sama dgn PLTU gt buat memanfaatkan sampah yg diolah buat cofiring ini, jd masalah sampah teratasi dan menghemat batubara jg
BalasHapusternyata banyak juga ya komunitas muda yang mendukung soal isu lingkungan mulai dari sampah, waste food dan lain sebagainya. saya baru tahu sih. bis ajadi inspirasi juga buat generasi saya, minimal apa yang sudah di share bisa diterapkan dirumah bersama keluarga. minimal itu yang bisa dilakukan ya
BalasHapusternyata banyak juga ya komunitas muda yang mendukung soal isu lingkungan mulai dari sampah, waste food dan lain sebagainya. saya baru tahu sih. bis ajadi inspirasi juga buat generasi saya, minimal apa yang sudah di share bisa diterapkan dirumah bersama keluarga. minimal itu yang bisa dilakukan ya
BalasHapusSoal menjaga bumi ini harus digalakkan sejak dini ya, kak. karena mereka inilah generasi muda yang nantinya akan jadi penggerak untuk terus menjaga bumi.pastinya dengan dukungan semua masyarakat,. dan keren sekali pengembangan Bekatul ini menjadi bolu kemojo yang menambah nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
BalasHapusBener banget pola makan sehat mengurangi emisi GRK lhooo. Selain itu mencegah adanya sampah makanan juga bisa berpengaruh berkontribusi menjaga bumi. Misalnya mmebuat perencanaan makanan hingga memanfaatkan sisa makanan sampai ngga muncul limbah. Kaya bikin kompos gitu yaa..
BalasHapusMemang betul saat ini Indonesia dan bumi butuh semangat orang muda untuk menjaga bumi. Apalagi isu perubahan iklim juga sedang hangat-hangatnya dibicarakan
BalasHapusSenang deh dengan banyaknya gerakan anak muda yang bahu-membahu menyalakan semangat untuk menjaga kelestarian Bumi tuh. Aku tergoda banget sih sama apa yang dilakukan sama Eathink.
BalasHapusSudah saatnya kita bijak dalam segala hal ya. Termasuk makanan dan penggunaan energi. Saya kaget pas tahu kalau bioenergi kita malah menggunakan sistem co-firing.
BalasHapusAku pun jg mencegah sampah bs sampe keluar rumah. Dari rumah udh diolah, ada yg jd kompos, ada yg digunakan utk pakan ayam. Jd udh ga ada yg bersisa lagi. Kecuali sampah2 botol plastik/kaca yg bs didaur ulang. Itu sih yg bs kulakukan utk menjaga bumiku agar ttp sejuk.
BalasHapusPenting banget memang orang muda berperan buat ngejaga bumi. Join di salah satu komunitas di atas, bisa jadi bentuk konsistensi juga.
BalasHapusBanyak peran yang bisa dilakukan orang muda untuk menjaga bumi
BalasHapusMulai dari pemilihan makanan misalnya
Semua pemuda harus semangat dukung semua aktivitas menjaga bumi, mengingat dampak perubahan iklim kini mulai terasa dan sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini
BalasHapusperan muda mudi untuk menjaga Bumi ini memang sangat penting, kalau bukan kita yang melakukannya kapan lagi yakaan.
BalasHapusbersyukur juga masih ada masyarakat adat yang masih tetap terus setia menjaga keberlangsungan hutan, untuk itu kita juga harus bisa bekerja sama untuk membantu mereka.
Yakin kalau dengan semangat anak muda zaman sekarang, kita semua bisa berubah ke arah yang lebih baik untuk bumi yang lebih lestari. Salut banget dengan Eat Think, Skelas dan Tren Asia yang menginspirasi.
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...