Transisi Energi Demi Selimut Bumi Tetap Terjaga


Peduli akan lingkungan tentunya bisa menjauhkan kita dari berbagai kejadian yang saat ini sangat sering terjadi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan bencana alam lainnya yang sebenarnya bisa kita hindari jika kita lebih peduli akan alam. Belum lagi masalah lingkungan lainnya yang kenyataannya berdampak akibat ulah dari aktivitas yang sering dan bahkan tidak bisa kita tinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kehidupan sehari-hari kita ditopang penuh oleh energi baik untuk penggunaan kendaraan, industrial, kegiatan memasak dan lain sebagainya memerlukan energi yang tidaklah sedikit memicu berbagai dampak besar seperti polusi yang saat ini sudah parah menyelimuti bumi. Padahal energi yang menjadi vital bagi kehidupan tersebut berasal dari energi fosil seperti batubara, minyak bumi dan gas yang tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan habis. Akibat yang ditimbulkan oleh pemanfaatan tersebut juga besar dimana menyebabkan timbulnya efek gas rumah kaca yang nantinya akan menyelimuti atmosfer bumi. 

Atmosfer bumi berfungsi mengatur proses penerimaan panas sinar matahari dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Dengan adanya atmosfer membuat bumi terlindungi dan suhu bumi, cuaca dan kelembaban udara tetap stabil. Atmosfer juga menyeimbangkan keadaan baik di dalam maupun luar bumi. Oleh karenanya kita terlindungi juga dari rasa panas matahari. 

Lama kelamaan atmosfer yang terus dihujani dengan berbagai aktivitas dapat mengancam fungsinya. Akibat #SelimutPolusi memberikan efek domino bagi kehidupan makhluk hidup. Perubahan yang paling besar dan saat ini mengancam kehidupan adalah perubahan iklim. 

Polusi dikota-kota besar sudah cukup menggambarkan bagaimana kualitas udara yang kita hirup saat ini. Langit 20 tahun yang lalu pasti memiliki perbedaan. Saya masih ingat, berhubung saya bersekolah di daerah yang bisa dibilang masih daerah pedesaan tidak sulit untuk menemukan tanaman-tanaman hijau atau bahkan tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar yang tumbuh dengan suburnya. Jalanan masih sepi dari kendaraan yang lalu lalang. Tidak perlu memakai penutup mulut akibat terganggu dengan asap kendaraan, kegiatan industri dan sebagainya. 

Ibarat sebuah hubungan, komitmen juga diperlukan dalam bersikap tanpa terkecuali komitmen dalam penggunaan dan pemanfaatan energi. Apalagi energi merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu saat ini sangat diperlukan adanya transisi energi. 

Transisi Energi 

Indonesia memiliki target energi baru terbarukan pada bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025. Maka dari itu diperlukan strategi untuk mencapai target tersebut salah satunya dengan melakukan transisi energi. Transisi sama artinya dengan berpindah dan beralih. Jika saat ini kita membahas transisi energi artinya kita memikirkan cara mengenai bagaimana berpindah dan beralih dari sumber energi berbahan fosil ke sumber-sumber yang mengurangi emisi karbon. Transisi energi merupakan upaya dalam menekan risiko pemanasan global yang berpotensi mengancam kehidupan yang layak di masa mendatang. Transisi energi adalah jalan menuju transformasi sektor energi global menjadi nol-karbon.  

Transisi energi diperlukan untuk mengikis selimut polutan yang menyelimuti atmosfer bumi. Proses transisi energi melalui energi terbarukan dan efisiensi penggunaan energi dimana mengacu pada pergeseran sektor energi global dari sistem produksi dan konsumsi energi berbasis fosil ke sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan baterai lithium-ion yang tentunya lebih ramah lingkungan ditengah gempuran urgensi transisi energi yaitu perubahan iklim, gas rumah kaca dan desentralisasi energi. 


Pada beberapa lalu saya pernah menulis mengenai perubahan iklim, dimana mengemukakan bahwa ini merupakan kesempatan terakhir untuk pulihkan masa depan bumi. Jika ingin pulih kita harus terus berusaha untuk memperbaikinya. Dengan adanya transisi energi dengan meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan. Contohnya memanfaatkan tenaga surya dengan cara menangkap energi radiasi matahari/ sinar matahari yang akan diserap menggunakan panel surya kemudian diubah menjadi tenaga listrik. 

Kemudian adanya pemanfaatan energi biomassa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Energi biomassa sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk mengganti sebagian besar penggunaan bensin dan juga minyak. Bio massa (salah satu energi terbarukan dengan potensi cukup tinggi di Indonesia). Berasal dari material organik non-fosil dan biodegradable yang berasal dari tumbuhan dan mikroorganisme. Harus kita sadari saat ini bahwa penggunaan energi terbarukan memberikan pengaruh dalam meminimalisir efek pemanasan global. Kesehatan masyarakat pun meningkat, selain itu juga bisa membuat kita menghemat sumber daya dan uang. 

Dengan hanya memanfaatkan sumber energi fosil yang memberikan banyak dampak buruk juga bagi kehidupan dan tentunya merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Belum lagi efek GRK yang kian hari semakin parah dan mengkhawatirkan. Panas bumi semakin kuat kita rasakan, bencana alam sering terjadi dimana-mana dan kesehatan kita semakin hari juga bisa terancam jika tidak ditanggulangi dengan sebaik-baiknya. Melalui transisi energi ini semoga semakin membuat kita menghargai lingkungan dan terus selalu bersahabat dengan alam sekitar.  

Emisi kendaraan dan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil menjadi dua besar sumber emisi gas rumah kaca terbesar bersama dengan penebangan hutan yang semakin menjadi-jadi saat ini. Adanya penambangan energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara juga mensyaratkan penebangan hutan. Pengurangan penggunaan energi fosil tidak hanya menurunkan emisi GRK di sektor energi saja tapi juga akan membantu mengurangi emisi dari sektor kehutanan. 

Tantangan 

Transisi energi pada sektor transportasi juga memiliki tantanagn, seperti : 

Biodiesel
• 100% masih menggunakan minyak CPO dari kelapa sawit
• Belum menggunakan bahan baku biofuel generasi kedua (dari limbah) yang tersedia melimpah seperti: minyak jelantah.
• Penggunaan biodiesel dari CPO berisiko menyebabkan penebangan hutan jika terjadi peningkatan permintaan biodiesel.
• Perlu peningkatan penggunaan biofuel generasi kedua dari limbah seperti minyak jelantah yang tersedia melimpah akibat kegemaran memakan gorengan. 

Sektor kelistrikan 
• Pasokan energi matahari dan angin tergantung musim dan periode maksimal tidak selalu cocok dengan periode beban puncak konsumsi listrik.
• Pasokan air untuk PLTA dan PLTMH memerlukan ekosistem sungai yang terjaga kelestariannya.
• Lokasi daerah potensial jauh dari penduduk dan infrastruktur memadai (jalan, jembatan serta grid listrik)
• Minimnya kurikulum pendidikan energi terbarukan di perguruan tinggi yang menyebabkan kurangnya SDM ahli energi terbarukan di Indonesia.
• RnD yang belum memadai di Indonesia
• Sektor industri komponen energi terbarukan belum tumbuh di Indonesia sehingga masih tergantung dengan komponen luar negeri (impor barang jadi). Akibatnya harga barang menjadi mahal 



#SelimutPolusi dan Perubahan Iklim

Menikmati udara sejuk dan bersih rasanya sudah susah untuk didapatkan saat ini apalagi di kota-kota besar. Pemandangan hijau, pepohonan yang rindang serta taman menghijau sudah sulit untuk dicari. Jika ke kota-kota besar yang hanya akan banyak terlihat adalah gedung infrastruktur yang tinggi menjulang, kegiatan industrial, serta moda transportasi. 

Polutan-polutan yang menyebar memberikan dampak buruk dari berbagai aspek seperti memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA serta kanker paru-paru. Polusi memicu terjadinya penurunan kualitas udara akibat asap dan partikulat bahan kimia maupun logam berbahaya menyebabkan udara tak lagi bersih dan mendatangkan bahaya bagi pernapasan. Belum lagi jika terjadi hujan asam akibat letusan gunung berapi yang menimbulkan abu vulkanik, timbulnya efek rumah kaca dan rusaknya lapisan ozon. 

Beberapa polutan udara yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan polusi di tingkat lokal termasuk karbon hitam yang dihasilkan oleh sistem pembakaran yang tidak efisien. Perubahan iklim yang terjadi juga membawa dmpak besar yang nyata dan sudah mulai dirasakan saat ini. Contoh nyata yang sudah terjadi di Indonesia seperti menghilangnya es di Puncak Jaya, Papua. Para petani pun juga tidak ketinggalan terkena imbasnya mengalami gagal panen di berbagai wilayah, nelayan pun juga tidak ketinggalan terkena imbasnya. 

Kegiatan suatu industri mempunyai arti penting yang potensial dalam menghasilkan bahan pencemaran. Bahan pencemaran udara yang dapat dikeluarkan oleh industri maupun pembangkit listrik antara lain adalah partikel debu, gas SO2 (sulfur dioksida), NO2 (nitrogen dioksida), CO (karbon monoksida), NH3 (amoniak), dan gas HC (hidrogen). Bahan polutan yang dihasilkan manusia di atmosfer mempunyai efek langsung terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Sumber polusi bisa berasal dari kegiatan rumah tangga, emisi kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. 


Secara umum, perubahan iklim dipahami sebagai perubahan unsur-unsur dalam sistem iklim yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Kemudian ada pula pemanasan global (Global Warming) yang merupakan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dan peningkatan tersebut diproyeksikan terus berlanjut. 

Penyebab naiknya konsentrasi GRK di atmosfer adalah akibat kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil serta desforestasi sedangkan akibat alami karena adanya letusan gunung berapi yang menyumbang debu dan partikel halus ke atmosfer. Peningkatan konsentrasi GRK semakin mengkhawatirkan dengan pola keterghantungan akan konsumsi energi dari berbagai sektor vital dalam kehidupan. 

Mari Jaga Bumi Kita 

Tentunya kondisi yang begitu mengkhawatirkan ini tidak ingin berlanjut apalagi menjadi semakin parah. Sistem bumi memiliki keterkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Melalui tindakan0tindakan mitigasi dan pencegahan yang aktif, merencanakan dan membatasi dampak-dampak lingkungan yang dapat merusak. 
 
Banyak hal yang kita rasa sederhana malah memberikan dampak yang luar biasa bagi bumi kita. Merusak bumi secara tidak langsung malah merusak kehidupan dari manusia itu sendiri. Bertindak nyata selaku #MudaMudiBumi demi mewujudkan #TeamUpForImpact dengan melakukan misi-misi sebagai berikut : 
- Kurangi dan imbangi emisi 
- Pulihkan keanekaragaman hayati
- Menanam pohon 
- Dukung bersama energi terbarukan Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah : 
- Gunakan moda transportasi umum atau gunakan sepeda 
Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang
- Hemat energi
- Menanam pohon untuk menyediakan makanan dan oksigen
- Turut berkontribusi memelihara kebersihan lingkungan
- Serta jangan lupa memberikan informasi kepada yang lain tentang pentingnya alam dan lingkungan yang bersih serta terawat.


 #UntukmuBumiku  #EcoBloggerSquad #EBS2021


Posting Komentar

33 Komentar

  1. Iya kerasa banget perubahan iklim akhir-akhir ini. Panas dingin bikin badan ga enak. Semoga makin banyak masyarakat yang mulai peduli dengan lingkungan.

    BalasHapus
  2. Tinggal di pedesaan ada enak nggak enaknya sih. Kita mungkin nggak berteman macet. Tapi ngomongin polusi juga lama-kelamaan bakalan terganggu juga sih. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mulai dari diri adalah bisa berhemat energi.

    BalasHapus
  3. Prihatin banget dengan kondisi yang sekarang. Saya bisa ngerasain iklim benar-benar sudah berubah dan kacau balau. Balik lagi semua ini karena ulah manusia itu sendiri... Thanks for remind us through this great article!!!

    BalasHapus
  4. Masa depan bumi ada ditangan kita semua. Maka perlu untuk bekerjasama untuk menyelamatkan bumi tempat tinggal kita. Apalagi ada banyak hal yang bisa kita lakukan yuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Kak. Kita yang tinggal di bumi sekarang. Dan masih akan mempersembahkannya untuk anak dan cucu kita kelak. Maka, perlu banget memberikan perhatian khusus untuk menyelamatkan bumi. Cukup lakukan hal sederhana dengan menggunakan transportasi umum dan lain-lain.

      Hapus
  5. Bumi semakin tua, makanya kita harus semakin bijak dan terus menjaganya ya, Mbak. Dan itu bisa mulai dari diri kita sendiri. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, membawa botol minum, hemat listrik dan lainnya.

    BalasHapus
  6. beberapa misi sudah saya lakukan semoga dapat mengurangi polusi yang sedang terjadi saat ini, dan bumi makin sehat dan hijau

    BalasHapus
  7. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan saat ini adlaah menjaga kelestarian lingkungan yang maish ada. Tai itu tidak cukup, karena juga perlu peran dari pemerintah untuk bisa ikut menjaga fungsi dari lahan yang ada di negeri ini. Jangan sampai habis semua dan beralih fungsi jadi kawasan industri ataupun perumahan yang semakin merebak

    BalasHapus
  8. tumpukan sampah jika dibiarkan bisa menyebabkan pemanasan global, tapi jika di manfaatkan dengan baik bisa jadi sumber energi alternatif, jadi memelihara kebersihan lingkungan dengan cara memilah sampah tentu bisa menjadi solusi untuk energi terbarukan

    BalasHapus
  9. Saatnya kita kompak ya, menjaga bumi biar perunahan iklim gak kian menjadi. Jangan sampai ekosistem rusak dan kita yang merasakan dampaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, dari kota ya untuk kita juga.
      Di sini kerjasama diperlukan, karena gak bisa juga masing-masing.
      Hayuuk semangat buat masa depan bumi kita

      Hapus
  10. kita semua menjadi bagian dari agen perubahan untuk bumi yang lebih baik tentunya ya. entah kapan transisi energi benarbenar diberlakukan, namun yg pasti kita secara individu bisa segera melakukan hal2 yg berguna untuk membantu bumi kurangi selimutpolusi

    BalasHapus
  11. perubahan iklim semakin kesini semakin kerasa huhu, cuaca tiba-tiba berubah seketika, sekarang gerah kebangetan bentarnya lagi bisa mendung dan hujan deras.

    Makanya kita sekarang harus makin aware dengan krisis iklum dengan ikut menjadi bagian memerangi climate change dengan climate action, minimal jangan buang sampah sembarangan

    BalasHapus
  12. memangnya kondisi bumi sudah semakin mengkhawatirkan, kalau kita gak aware, ya akan terus semakin buruk kondisinya. Jadi langkah kecil untuk menjaga bumi bisa mulai dilakukan sehari-hari, semoga berdampak baik pada bumi

    BalasHapus
  13. Yang paling susah bagiku adalah pakai kendaraan umum. Udah terlalu nyaman bawa kendaraan sendiri kemana-mana. Lebih cepat, praktis dan hemat. Gimana yaa kak?

    BalasHapus
  14. Makasih kak reminder nya untuk menjaga bumi. Hal-hal kecil dari rumh berusaha kami lakukan seperti misalnya tak menggunakan AC yg bisa menyebabkan polusi. Menanam juga udah mulai sedikit

    BalasHapus
  15. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga bumi kita. Memang harus dimulai dari hal kecil ya kak.

    BalasHapus
  16. Sebisa mungkin aku sekarang mengurangi penggunaan plastik dan tidak menambahnya, karena di sini belum nemu bank sampah juga soalnya

    BalasHapus
  17. Sekarang di kota-kota kecil juga sudah mulai berdiri pabrik-pabrik. Khawatir jika kualitas udara jadi buruk gara-gara polusi dari pabrik. Seiring perkembangan di bidang industri dan transportasi, semoga saja ada langkah preventif dari berbagai pihak untuk menjaga bumi agar tetap sehat...

    BalasHapus
  18. Benar sekali, Mbak.
    Hidup kita sehari-hari hampir semua membutuhkan energi. Dan pasti lama kelamaan, itu akan berpengaruh pada lapisan bumi, juga lingkungan alam sekitar.
    Misalnya kendaraan yang masih menghasilkan asap, sehingga menyebabkan polusi udara juga. Semoga kedepannya, ada energi yang lebih pas dan ramah lingkungan untuk kendaraan.

    BalasHapus
  19. Gerakan peduli lingkungan memang seharusnya dilakukan bersama-sama oleh semua orang. Mulai dari hal-hal kecil saja dulu, seperti mengurangi sampah plastik,mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dll. Semoga ke depannya kesadaran dan kepedulian lingkungan makin meningkat. Demi bumi yang lebih hijau

    BalasHapus
  20. setuju nih, memang harus mulai beralih ya atau ya meminimalkan penggunaan energi :) sebisa mungkin langkah kecil kita bisa ngasih kontribusi besar nantinya

    BalasHapus
  21. Sering dengar curhatan mertua yang adanya gagal panen pada para petani sekitar. Salah satu penyebabnya karena perubahan iklim ya, Kak. Semoga kita para generasi muda semakin banyak yang peduli pada lingkungan

    BalasHapus
  22. dunia sekarang sudah diselimuti oleh polusi, pandemi kemarin ngajarkan kita banyak hal, terutama bagaimana menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih dan lestari. Salah satunya meminimalisir penggunaan AC dan meminimalisir penggunaan plastik

    BalasHapus
  23. Melakukan transisi energi ini memang perlu ya kak
    Agar bisa beralih ke energi ramah lingkungan
    Sehingga bisa melestarikan lingkungan

    BalasHapus
  24. Berasaa banget emang cuaca sekarang tidak bisa di prediksi...bisa panas cetar siang hari eeh malamnya ujan derass...
    Semoga pemerintah dan masyarakat sama2 bekerja sama mengurangi polusi yaa...soalnya kebijakan plastik aja di daerah ga berlaku msh pd dikasih plastik kalau belanja (gusti yeni)

    BalasHapus
  25. Wah penting banget nih transisi energi dalam upaya mengatasi krisis energi dan selimut polusi. Biodiesel bisa juga jadi alternatif bahan bakar terbarukan yang jadi alternatif.

    BalasHapus
  26. mari kita lakukan hal-hal kecil dari diri sendiri untuk memperbaiki bumi kita ini sehingga kondisi iklim kian membaik. dan saya sudah melakukan beberapa hal kecil seperti hemat air, hemat energi, menggunakan transportasi umum, menanam pohon di sekitar rumah, membuang sampah pada tempatnya, semoga aksi kecil ini dapat membantu memulihkan iklim

    BalasHapus
  27. Hemat energi bisa ya dimulai dari rumah kita masing-masing sebenarnya demi menyelamatkan bumi, seperti menanam pohon di lingkungan rumah, mengurangi sampah dan memulai daur ulang limbah, mengurangi konsumsi listrik juga bisa.

    BalasHapus
  28. aku suka perhatiin kalau di korea tuh jarang banget orang bawa motor atau mobil. kebanyakan jalan kaki atau naik transportasi umum kayak bis dan kereta. kira-kira kalau di indonesia bisa gak ya pengendara kita berkurang?

    BalasHapus
  29. Padahal menjaga bumi itu bisa dilakukan dari hal-hal sederhana ya. Kadang kita sebagai manusianya suka lupa. Kayak mulai dari memilih menggunakan moda transportasi umum atau sepeda, terus hemat energi dan menjaga kebersihan lingkungan

    BalasHapus
  30. Padahal menjaga bumi itu bisa dilakukan dari hal-hal sederhana ya. Kadang kita sebagai manusianya suka lupa. Kayak mulai dari memilih menggunakan moda transportasi umum atau sepeda, terus hemat energi dan menjaga kebersihan lingkungan

    BalasHapus
  31. kemaren aku liat liputan greenpeace, di jeddah ujan deras dan sampe banjir! kan serem banget yaa, salah satu dampak krisis iklim, harus banget perbaikan gaya hidup dari sekarang, termasuk transisi energi dan hemat energi

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...