Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka ...
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Penggalan beberapa bait lagu Hari Kemerdekaan tersebut mampu membuat kita semakin menambah semangat patriotik. Tanpa terasa untuk tahun ini sudah menginjak tahun ke 78 kita merdeka. Merdeka hakikatnya juga bebas dari kekangan dan kekuasaan dari pihak tertentu. Merdeka bukan hanya mengenai kebebasan dalam mengatur hal-hal yang berhubungan dengan dalam dan luar negeri tetapi juga merdeka yang patut kita perjuangkan saat ini adalah merdeka dalam hal menikmati keberagaman kekayaan alam Indonesia yang terancam akibat ulah kejam segelintir orang yang mengekploitasi potensi Indonesia secara berlebihan.
Rasanya hal yang sama juga ingin kita berlakukan mengingat update terbaru keadaan karhutla kita yang tersebar dari sabang sampai marauke saat ini.
Bagaimana Lahan Gambut Bisa Terbakar
Berbicara mengenai merdeka dari karhutla mungkin saat ini masih menjadi salah satu PR terbesar yang harus bersama kita pecahkan baik dari segi pemerintah ataupun dari diri kita masing-masing untuk terus memantau. Apalahgi alih fungsi gambut yang semakin marak terjadi saat ini membuat kita patut untuk semakin khawatir.
Luas lahan gambut yang Indonesia miliki adalah sekitar 14,9 juta ha dan sekitar 5,8 juta ha telah berubah fungsinya menjadi area perkebunan kelapa sawit, perhutanan untuk industri, sawah, pemukiman serta area komersil lainnya.
Lahan gambut yang dikeringkan dan kehilangan fungsinya untuk menyerap air menjadi rentan terbakar dan bila terbakar akan susah untuk dipadamkan. Serta butuh waktu yang sangat lama untuk pulih kembali sesuai dengan fungi alaminya.
Padahal lahan gambut memiliki banyak peran penting yaitu sebagai penambat karbon, sumber energi bagi manusia, eduwisata dan tentunya sebagai lahan pertanian. Selain itu, ada beberapa peran penting lahan gambut lainnya adalah :
- Mengurangi dampak bencana banjir dan kemarau
- Menunjang perekonomian masyarakat lokal
- Habitat untuk perlindungan keanekaragaman hayati
- Menjaga perubahan iklim.
Catatan : Praktik mengeringkan satu hektar lahan gambut di wilayah tropis akan mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton CO₂ setiap tahun setara dengan membakar lebih dari 6.000 galon bensin.
Indonesia Merdeka Dari Karhutla ?
Lahan gambut yang terbakar atau mengalami degradasi dalam satu KHG harus segera diupayakan untuk direstorasi. Dimana restorasi gambut merupakan suatu upaya pemulihan ekosistem gambut yang terdegradasi agar kondisi hidrologi, struktur dan fungsinya kembali pulih. Restorasi ini dilakukan dengan melakukan metode pembasahan - penanaman kembali - revitalisasi ekonomi bagi masyarakat sekitar KHG.
Bentuk degradasi lahan gambut bisa berupa amblasnya tanah serta yang paling menakutkan adalah lepasnya karbon dalam jumlah besar ke udara yang bisa mempercepat laju kenaikan suhu global dan memperparah krisis iklim.
Tingginya intensitas kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat membuat kualitas udara semakin menurun serta banyak lokasi sulit untuk diakses. Pencegahan dan penanggulangan Karhutla bukan hanya sekedar wacana tetapi juga harus dilakukan dengan aksi nyata. Apalagi puncak musim kemarau Tahun 2023 diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus ini. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah antisipatif konkret dilapangan sehingga dapat sedini mungkin dilakukan mitigasi resiko bencana.
Upaya Pengendalian Karhutla
Pencegahan
Penanganan kebakaran hutan dan lahan yang paling efektif adalah dengan melakukan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran. Seperti melakukan sosialisasi terkait bahayanya kebakaran hutan, merevisi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemberian perizinan di lahan gambut, serta pengamatan dan pengawasan di titik-titik rawan kebakaran yang dilakukan lebih intensif.
Pemadaman
Proses pemadaman dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Pembuatan sekat bakar, yakni jalur yang dibersihkan dari bahan bakar yang sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjadi kebakaran untuk mencegah penyebaran api apabila terjadi kebakaran.
Pemadaman manual dengan mobil pemadaman kebakaran dan tangki air
Water bombing, yakni menjatuhkan bom air dari helikopter untuk memadamkan api.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan cara penyemaian garam untuk menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar.
Penanganan pasca kebakaran
Penangan pasca kebakaran adalah semua usaha, tindakan/ kegiatan yang meliputi inventarisasi, monitoring dan evaluasi serta koordinasi dalam rangka menangani suatu areal setelah terbakar. Penangan pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan mengenai restorasi gambut, melakukan restorasi gambut 9rewetting, revegetation, revitalitation) yang telah terdegradasi serta monitoring.
Tantangan
Memiliki harapan serta mencoba mencari jalan yang terbaik untuk terus memanfaatkan dan mendapatkan hakikat nyata dari hutan sesungguhnya bukanlah sesuatu yang salah. Akan tetapi patut untuk terus diperjuangkan. Nyatanya semua kembali kepada kita, manusia yang mau merajut masa depan yang bagaimana. Perlu ada aktivitas dan komitmen untuk memperbaiki diri.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penggunaan api di lahan gambut.
- Implementasi komitmen dan kebijakan restorasi gambut tak terkoordinasi dan berkelanjutan.
- Tumpang tindih antar status kepemilikian lahan gambut dan izin penggunaanya kerap menjadi penghalang dalam pelaksanaan program restorasi gambut.
- Evaluasi terhadap izin-izin yang sudah terbit tidak berjalan dengan baik.
- Pemberian izin yang terburu-buru tanpa kajian lingkungan.
- Penegakan hukum yang tidak menimbulak efek jera.
- Kebutuhan dana yang besar dan komitmen jangk apanjang untuk merestorasi gambut yang tepat sasaran.
- Diperlukan partisipasi masyarakat dalam menyumbang pengetahuan pengelolaan gambut tradisional yang berkelanjutan dan dalam memantau kelangsungan program restorasi gambut di lapangan.
Saat ini masih banyak ditemui dilapangan kasus-kasus yang sama bahkan ditempat yang sama mengalami kasus kebakaran lahan. Mengakibatkan banyak kerugian yang bukan hanya dirasakan masyarakat di sekitar tempat kejadian kebakaran bahkan tak jarang hingga merembet kedaerah-daerah tetangga lainnya.
Mungkin saat ini perjuangan kita masih terus berlanjut mengenai karhutla. Akan tetapi usaha dan berbagai pencegahan wajib terus kita coba bahkan terus diperbaharui serta dievaluasi. Meskipun saat ini memang belum bisa kita dikatakan merdeka dari karhutla bukan berarti membuat kita pesimis. Tetap menjadi kewajiban kita bersama untuk terus berjuang. Maka dari itu kita satukan tangan #BersamaBergerakBerdaya demi Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan. Jangan lupa juga untuk terus ikut serta menjaga hutan di Indonesia di TUFI ( Team Up For Impact ).
Sama halnya dengan perjuangan para pahlawan kita terdahulu. Jika perjuangan para pahlawan kita terdahulu dengan senjata bambu runcing untuk terus mempertahankan kemerdekaan bebas belengge dari campur tangan bangsa asing. Sekarang perjuangan kita dimasa depan adalah mempertahankan tanah serta potensi yang banyak dimiliki oleh negara kita supaya tidak sia-sia apalagi punah dan sulit untuk dirasakan nikmatnya untuk anak-cucu kita dimasa depan.
13 Komentar
Insya Allah Indonesia akan bisa merdeka Karhutla, asalkan semuanya bergerak memperbaiki lahan gambut. Walau buruh proses yang tidak sebentar. Karena pemadaman kebakaran di lahan gambut sangat susah. Terus semakin disosialisasikan bagaimana lahan gambut berperan penting bagi kehidupan.
BalasHapusBisa yuk bisa untuk jaga lahan gambut kita tetap dalam keadaan baik. Jauh kan dari kebakaran karena lahan gambut ini bermanfaat besar
BalasHapusTernyata udh sepertiga lahan gambut yg berubah menjadi perkebunan kelapa sawit ya kak. Gede jg loh itu. Pdhl fungsi lahan gambut tuh bgs bgt buat penyerapan air dan mencegah banjir.
BalasHapusInformasi kyk gini tuh yg hrs disebarluaskan ya kak.
Menuju Indonesia merdeka dari Karhutla butuh penanganan serius dan harus bersama-sama. Pasalnya, lahan gambut yang ada pun saat ini sudah ada titik merahnya. Kalau dibiarkan bahaya ya, takutnya terjasi karhutla kayak di tahun 1997 dan 2015
BalasHapusMemang udah seharusnya Indonesia merdeka dari karhutla sih ya, semoga kita semua bisa sadar diri dan ikut melestarikan lahan gambut, supaya anak cucu nggak kena dampaknya.
BalasHapusNgeri ya dampak lahan gambut yang dialihfungsikan ini. Apalagi permasalahan karhutla juga belum selesai di Indonesia
BalasHapusKalau menurut aku masih banyak masyarakat yang belum paham betul mengenai lahan gambut, jadi memang penting memberikan edukasi pada masyarakat. Karena semakin banyak pengetahuan yang masyarakat miliki, tentu bisa saling menjaga hutan agar bebas dari Karhutla dan tentunya ada peran besar dari pemerintah juga.
BalasHapusBener banget. Perjuangan sekarang terasa lebih berliku dan panjang karena musuhnya terkadang tidak terlihat. Termasuk dalam menjaga agar hutan tetap lestari dan tidak terbakar.
BalasHapusSemoga seiring waktu dan banyaknya peredaran informasi mengenai pentingnya lahan gambut dan menjaga kelestarian hutan, tak ada lagi kasus kebakaran hutan ya. Selain lingkungan yang rusak, polusi asap dari kebakaran hutan itu bisa bikin penyakit pernafasan juga
BalasHapusKarhutla yang disebabkan dari pengalihfungsian lahan gambut menjadi kegiatan lainnya ini sungguh sangat disayangkan ya? apalagi lahan gambut memiliki banyak peran penting untuk ekosisten di wilayah sekitarnya. Sudah saatnya masyarakat bergerak, berdaya, bersama dalam mencegah karhutla.
BalasHapusKaya buah simalakama emang ya, populasi Makin banyak, lahan Makin menyempit, penting buat bikin aturan ketat soal pemanfaat hutan Dan lahan, supaya ga jadi bencana
BalasHapusKarhutla yang langganan menjadi masalah di Indonesia dan semoga selain mendorong pemerintah untuk semakin peduli, juga adanya kesadaran dari diri masing-masing untuk bisa bergerak bersama berdaya selamatkan hutan gambut Indonesia.
BalasHapusNgeri bangett yaa. dulu pas nggatahu fungsi lahan gambut tuh kayak: yaudah sih kan yang dibakar lahan gambut ini, bukan hutan. Tapiiii pas tahu manfaat dan dampaknya, waduh masa iya kita diemin yak
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...