Selain sebagai syarat agar sholat dianggap sah, beberapa hal yang
juga diwajibkan untuk berwudhu sebagai syarat ketika hendak melaksanakannya
seperti thawaf, menyentuh dan membaca Al-Qur'an dan lain sebagainya. Dalam ilmu
fiqih wudhu merupakan mensucikan atau menghilangkan hadast kecil. Begitu pula
dengan berbagai ibadah lain, wudhu juga memiliki rukun wajib dan sunnah. Di
artikel kali ini akan dibahas tentang sunnah wudhu dan doa
sesudah wudhu yang perlu kita ketahui agar memberikan nilai
lebih dalam berwudhu. Adapun tentang hukum sunnah yang berfungsi sebagai
penyempurna ibadah tidak menentukan keabsahannya, maka ketika kita melakukannya
kita akan mendapatkan pahala namun jika kita tidak melakukannya pun tidak
apa-apa.
- Sunnah Wudhu
Disamping wudhu memiliki syarat dan rukun juga memiliki banyak hal
yang sunnah untuk menyempurnakannya. Dikutip dari nu online, Syekh Abu Syuja
'Al - Asfahani menyebutkan ada 10 perkara sunnah yang dilakukan dalam berwudhu.
Dalam kitabnya Matn Ghayah At-Taqrib beliau mengatakan ;
وسننه عشرة أشياء: التسمية وغسل الكفين قبل
إدخالهما الإناء والمضمضة والاستنشاق ومسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما بماء جديد
وتخليل اللحية الكثة وتخليل أصابع اليدين والرجلين وتقديم اليمنى على اليسرى
والطهارة ثلاثا ثلاثا
Artinya:
“Ada sepuluh sunah dalam berwudhu, yaitu membaca basmalah,
membasuk kedua telapak tangan sebelum memasukannya ke dalam tempat air,
berkumur, menghirup air ke dalam hidung, mengusap bagian luar dan dalam telinga
dengan air yang baru, menyela-nyela rambut jenggot yang tebal, menyela-nyela
jari-jari tangan dan kaki, mendahulukan anggota badan yang kanan dari yang
kiri, tiga kali basuhan, dan berturut-turut.”
-
Doa Sesudah Wudhu
Doa sesudah wudhu
sebaiknya diucapkan ketika keluar dari tempat berwudhu, sambil menengadahkan
tangan, menghadap kiblat dan dilakukan cukup dengan berdiri saja. Dikutip dari
nu online, doa – doa sesudah wudhu yang disarikan dari karya Imam Nawawi
Al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain, hal 34, adalah sebagai berikut :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
“Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.”
Kemudian, jika masih sempat atau tidak terburu-buru misalnya
karena waktu sholat akan habis, atau ketika shalat jama’ah akan segera
didirikan, maka sebaiknya dilanjutkan dengan membaca surat Al-Qadr 1,2 atau 3
x. setelah itu dilanjutkan dengan doa :
اللهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَوَسِّعْ فِيْ دَارِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ وَلَا تَفْتِنِّيْ بِمَا زَوَيْتَ عَنِّيْ
Artinya :
0 Komentar
Terimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...