Potensi Gambut Indonesia dan Keanekaragaman Hayati


Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati (biodiversitas), sumber daya alam, hasil bumi, budaya, tambang dan lain sebagainya. Kita patut berbangga dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki karena dengan hal ini menjadikan Indonesia menjadi negara yang termansyur di mancanegara. Hal ini juga tidak terlepas karena dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomi Indonesia. Semuanya tentu akan mendatangkan kebaikan bagi Indonesia terutama masyarakatnya jika dikelolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Keanekaragaman hayati yang dimiliki di wilayah Indonesia tidak terlepas dari keberadaan lahan gambutnya. Lahan gambut memiliki keunikan dan kekhasannya tersendiri menjadikan keanekaragaman hayati yang khas dan unik pula yang bisa jadi tidak akan ditemukan di habitat lainnya. 

Namun sayang dibalik begitu banyaknya manfaat dari lahan gambut yang Indonesia miliki, ada pula cerita pilu dibaliknya. Kebakaran dimana-mana yang mengakibatkan beragam peristiwa yang membuat kita harus kembali berbenah dan kembali sadar bahwa pengrusakan yang dilakukan akan berbalik merugikan kita suatu saat nanti. 

Keberkaitan antara keanekaragaman hayati dengan lahan gambut tentulah sangat erat. Selanjutnya akan saya bahas dibawah ini berdasarkan hasil gathering via zoom bersama Pantau Gambut, BPN, Eco Blogger Squad pada hari Jum'at 6 Agustus 2021 lalu. Materi yang diberikan tentulah sangat bermanfaat dan sangat penting untuk kita pelajari bersama-sama. materi kali ini dari Mba Yola Abbas selaku Koordinator Nasional Pantau Gambut dan Ibu Herlina Agustin dari Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran yang juga merupakan Aktivis Pelestarian Satwa Liar. 

Indonesia memiliki banyak potensi fauna yang bisa jadi tidak akan ditemukan di negara belahan manapun di dunia ini. Bahkan tidak hanyak skala dunia, ada juga di daerah-daerah dalam negara Indonesia sendiri ada beberapa spesies hewan yang tidak akan ditemui jika kita tidak berkunjung ke daerah tersebut (endemik). Seperti contohnya ular piton papua yang hanya akan ditemukan jika kita ke Papua.  

Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia merupakan negara terbesar dan terkaya ke tiga di dunia yang artinya Indonesia masuk 10 besar untuk kategori negara mega diversities. Indonesia juga merupakan pemasok terbesar produk satwa liar di Asia. Indonesia memiliki luas sebanyak 1,3% persen luasnya di dunia, 12 % mamalia diseluruh didunia, 7,3% spesies amfibi dan reptil serta sebanyak 17% spesies burung ada di Indonesia. 


Terdapat garis pembatas yang membagi Indonesia berdasarkan pola sebaran keanekaraman hayati di Indonesia yaitu garis Wallacea dan garis weber yang mempunyai tipe makhluk hidup yang berbeda-beda. Daerah paling barat Indonesia yang dibatasi oleh Garis Wallacea merupakan kawasan Orientalis dengan karakter fauna diantaranya adalah mamalia berukuran besar, banyak jenis primata, serta jenis-jenis burung berkicau yang tidak berwarna cerah. Untuk daerah paling timur yang dibatasi oleh Garis Weber merupakan kawasan Australis dengan karakter fauna diantaranya mamalia berkantung dan jenis-jenis burung berwarna cerah. Sedangkan daerah yang berada di tengah-tengah yang dibatasi oleh garis Wallaceae dan Weber disebut dengan kawasan Wallacea atau kawasan peralihan yang tentunya mempunyai karakteristik berbeda dengan kedua daerah yang mengapitnya. Contoh faunanya seperti Anoa, Babirusa, Burung Maleo, Komodo dan lainya. .

Akan tetapi, dibalik kayanya kekayaan hayati yang dimiliki tersebut terdapat ancaman dibelakangnya. Indonesia menduduki urutan kedua tercepat dalam laju kepunahan hayati skala dunia setelah Meksiko serta tingkat tertinggi urutan ke empat dunia dalam kasus penyelundupan satwa liar setelah human trafficking,weapon trafficking, drugs trafficking. 

Gambar : pantaugambut

Terjadinya penurunan spesies hayati ini tidak lepas dari adanya perusakan habitat, degradasi habitat, perubahan iklim, eksploitasi alam yang berlebihan, penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia, perburuan skala besar, tidak terkendalinya perdagangan hayati, invasi tanaman dan satwa secara global serta rekayasa genetika. Jika hal ini terus terjadi bisa memungkinkan 50% spesies akan punah pada tahun 2100 atau bahkan bisa jadi mungkin sebelumnya. 

Tentunya kita tidak mau hal ini terjadi bukan? Yang kita inginkan adalah adanya keseimbangan alam yang tentunya tidak akan tercipta begitu saja. Perlu aksi, kesadaran, menjaga serta melindungi ekosistem yang ada. Menjaga keanekaragaman hayati juga artinya tersedianya rumah atau habitat bagi ragam hayati tersebut dan lahan gambut mempunyai fungsi memberikan lingkungan bagi kehidupan yang bukan hanya berpengaruh baik untuk manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya.    

Berbicara mengenai lahan gambut, apasih yang terlintas oleh teman-teman kalau kita membicarakan  lahan gambut ? Lahan gambut merupakan lahan basah yang terbentuk dari timbunan materi organik yang sudah tertimbun dan membusuk selama ribuan tahun yang kemudian membentuk endapan tebal yang berasal dari sisa-sisa pohon, rerumputan dan lumut serta dari jasad hewan. 

Umumnya, gambut ditemukan di area genangan air, seperti rawa, cekungan antara sungai maupun pada daerah pesisir dengan karakteristiknya basah dan mengandung banyak karbon didalamnya. Jumlah lahan gambut hanya sekitar 3-5% di permukaan bumi, namun keberadaannya merupakan rumah bagi lebih dari 30% cadangan karbon dunia yang tersimpan di tanah. Diperkirakan lahan gambut menyimpan karbon dua kali lebih banyak dari hutan di seluruh dunia, dan empat kali dari yang ada di atmosfer. Lahan gambut di wilayah tropis menyimpan karbon yang paling banyak yang jika terganggu dan dikeringkan karbon yang tersimpan dalam lahan gambut dapat terlepas ke udara dan menjadi sumber utama. 


Lahan gambut memiliki peranan yang penting dalam kehidupan seperti pengatur sistem hidrologi, pelepasan air, lahan budi daya, sumber energi, penyimpan karbon dan regulator iklim, mengurangi dampak bencana banjir dan kemarau, menunjang perekonomian masyarakat lokal, serta dengan adanya lahan gambut tersedianya pula habitat untuk tempat berlindungnya keanekaragaman hayati. 

Habitat bagi keanekaragaman hayati ini bergantung dari baik ataupun buruknya keadaan lahan gambut. Lahan gambut sering dianggap sebagai lahan terbuang yang dapat dikeringkan dan kemudian dialihfungsikan. Kemudian demi kepentingan pertanian dan perkebunan, lahan gambut dikeringkan secara terus-menerus untuk mencegah air kembali membanjiri gambut. Padahal gambut memiliki banyak fungsi seperti fungsi produksi, penyangga, regulasi serta juga fungsi informasi. Siklus surut dan keringnya gambut yang terus berkelanjutan dapat menjadi sumber emisi karbon yang tidak akan berhenti. 

Lahan gambut kita saat ini sedang terancam. Terancamnya lahan gambut Indonesia saat ini dapat memicu terjadinya berbagai bencana seperti bencana banjir yang disebabkan fungsi hidrologis gambut yang hilang. Saat manusia ingin mengeringkan gambut secara paksa yang kemudian menyebabkan bencana kebakaran yang hebat hingga terjadinya kabut asap tebal. Oleh karena api yang tidak menyala diatas permukaan tanah tapi hanya menjalar ke bawah permukaan mengakibatkan timbulnya asap putih tebal yang ujung-ujungnya akan terhirup oleh manusia itu sendiri. Kesehatan pun akan mengalami gangguan. Pencemaran tanah pun tidak terelakkan dengan kejadian tersebut. Kabut asap dari kebakaran pun bisa mengganggu sistem transportasi penerbangan dan aktivitas ekonomi.

Paradigma yang salah yang beranggapan bahwa lahan yang dapat diolah dan dimanfaatkan hanyalah lahan kering, membuat teknologi digunakan untuk mengeringkan gambut supaya kemudian bisa dimanfaatkan namun kemudian melupakan tata kelola berkelanjutan. 

Kebakaran hutan dan kekeringan juga menyebabkan musnahnya kenekaragaman hayati karena hilangnya ruang lingkup atau habitat dari flora dan fauna yang hidup didalamnya. Pencemaran tanah dan air karena terjadinya perubahan komposisi kandungan air pada lahan gambut menyebabkan air tidak dapat lagi untuk dikonsumsi bahkan akibat lebih parahnya lagi adalah air tidak bisa lagi digunakan untuk keperluan konsumsi bahkan untuk mencuci dan membersihkan diripun sudah tidak cocok lagi. Tentulah untuk menanggulangi ini semua diperlukan solusi supaya kehidupan makhluk hidup tidak semakin terancam. 

Solusi 

- Restorasi Lahan Gambut 

Yang paling utama dan terutama tentulah solusi yang paling terbaik saat ini adalah menjaga, melindungi dan melestarikan lahan gambut yang masih ada dan kemudian pemulihan kembali lahan gambut yang sudah terlanjur rusak dengan cara merestorasi lahan gambut. Dengan dilakukannya restorasi gambut bertujuan mengembalikan fungsi ekologi dari lahan gambut. Upaya restorasi gambut dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pembasahan, penanaman ulang kemudian merevitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. 

Upaya pembasahan gambut dilakukan dengan cara membangun Canal block yang bisa menjadi solusi jangka pendek dalam mencegah kebakaran lahan. Penanaman tanaman asli gambut di area yang sudah dialihfungsikan meskipun tidak dikeringkan masih tetap bisa produktif yang nantinya juga memiliki nilai ekonomi contohnya tanaman sagu. 

- Mendorong pemerintah berkomitmen sesuai dengan peraturan yang sudah ada 

Semua itu akan tercapai jika kita bersama-sama mendorong pemerintah untuk serius dalam komitmennya memberikan perlindungan dan pengolaan lahan gambut yang lestari yang telah tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) No.57 tahun 2016 jo PP no.71 tahun 2014 mengenai perlindungan total pada hutan, alam, lahan gambut, dan daerah pesisir dan Instruksi Presiden (Inpres) No. 5 tahun 2019 mengenai penghentian pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut. Inpres ini merupakan perbaikan dari Inpres No. 6 tahun 2017 mengenai penundaan pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam dan lahan gambut. 

- Menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya lahan gambut 

Semakin banyak yang sadar mengenai pentingnya lahan gambut maka semakin besar pula pengaruhnya bagi kehidupan mengingat banyaknya manfaat lahan gambut dalam peranannya menopang sumber kehidupan. 

- Terus konsisten menyuarakan isu perlindungan lahan gambut

Semakin banyak masyarakat yang terus menyarakan pentingnya menjaga lahan gambut semakin besar pula peluang kita untuk menyelamatkan kehidupan dan keberagam hayati yang saat ini terancam punah. 

_ Kerjasama dan bersatu

Kerjasama dari berbagai pihak tentunya sangat memberikan pengaruh bagi pelestarian lahan gambut agar selalu lestari dan tetap berfungsi dengan semestinya baik itu dari pelajar, komunitas, masyarakat umum, pengambil kebijakan bahkan media massa. Apalagi dizaman sekarang ini media masa memiliki kekuatannya tersendiri dalam upaya penyebarak informasi. Semakin banyak informasi mengenai lahan gambut dan pengaruhnya bagi kehidupan maka semoga semakin banyak juga yang sadar dan berujung kepada perasaan untuk saling menjaga alam sekitar. 


Posting Komentar

25 Komentar

  1. Wah ternyata lahan gambut yang sering dianggap lahan terbuang ini punya banyak fungsi. Edukasi ke masyarakat penting sekali agar ke depan lahan gambut tetap dilestarikan dan bukan dialihfungsikan sehingga menyebabkan bencana

    BalasHapus
  2. Lahan gambut merupakan salah satu potensi negara yang harus dilestarikan. Kadang suka sedih bila ada pihak2 yang tak bertanggung jawab berusaha memusnahkan populasinya. Perlu banget kerjasama yang solid dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, agar lahan gambut ini tetap lestari.

    BalasHapus
  3. wahh aku baru tau loh klo ternyata lahan gambut Indonesia menyimpan cadangan karbon yang besar dari skala dunia. awalnya pun aku g tau klo lahan gambut punya fungsi menjaga ekosistem, perlindungan terhadap bencana sama perlindungan hayati, mungkin karena edukasi seputar lahan gambut masih minim banget yaa, jadi ya minim pengetahuannya juga di tengah masyarakat awam

    BalasHapus
  4. parah sih yaa kalau sampai gambut di Indonesia dari tahun ke tahun berkurang. pantess iklim jadi ngga menentu

    BalasHapus
  5. Di satu sisi Indonesia negara yang kaya sekali akan kekayaan alamnya. Namun di sisi yang lain, kesadaran masyarakat untuk menjaga kekayaan alam tersebut sangat rendah. Malah cenderung sebagian manusia ada yang sengaja merusaknya demi kepentingan pribadi.

    Tentu saja, selain menjaga, merawat dan melindungi, kita juga harus menambah wawasan seputar pelesatrian alam. Bagus banget nih kalo ada webinar seputar kelestarian lingkungan gini, jadi semakin banyak yang sadar. Tulisan yang sangat menarik nih.

    BalasHapus
  6. kalau aku ceritakan hewan2 di majalah kesukaan anakku suka sedih gt kalau mau jelasin lebih lanjut, hampir semua yang teretulis di majalah itu selalu diakhiri dngn kata, hewan hewan tersebut terancam punah... potensi alam yang diekspolitasi berlebihan malah merugikan habitat lainnya

    BalasHapus
  7. Dari diri sendiri harus juga melakukan kamn=panye untuk terus menjaga kelestarian lahan gambut ini. Semoga restorasi lahan gambut berjalan maksimal

    BalasHapus
  8. Artha Nugraha Jonar17 Agustus 2021 pukul 12.42

    Cukup banyak ternyata lahan gambut di Indonesia. Dulu yang sering denger itu masalah kebakaran hutan gambut. Ternyata manfaat hutan gambut banyak juga ya.

    BalasHapus
  9. Benar kita perlu keseimbangan alam, agar alam ini tetap terjaga kelestariannya sehingga untuk generasi kita selanjutnya mengetahui dengan jelas apa itu lahan gambut

    BalasHapus
  10. Lahan Gambut ini sebenarnya agak krusial sih sebenarnya, apalagi saat kering dan kena api, yaampun kebakarannya bisa berkepanjangan hingga berminggu-minggu. Saya pribadi pernah mengalaminya.

    Yuk ah, kita bergerak menjaga nya, dengan begitu kita turut menjaga segala sesuatu yang ada di dalamnya.

    BalasHapus
  11. Sayang banget kalo flora dan fauna di Indonesia makin punah gara2 kita dan negara tidak mengurus lahan gambut dengan baik. Semoga pemerintah mendengar kritikan ini dan mengembalikan lahan gambut dengan benar agar bermanfaat bagi anak cucu nanti.

    BalasHapus
  12. Sangat bisa memiliki banyak potensi apabila adanya gambut di Indonesia pasti sangat berguna banget untuk tumbuhan lainnya

    BalasHapus
  13. Baru tahu ternyata lahah gambut ini bagus untuk bertanam, selama ini saya mikirnya karena susah dimanfaatkan makanya terus dibiarkan, dan yang terjadi kerap menyulut kabut asap akibat kebakaran lahan gambut. Pengetahuan seperti ini memang belum banyak yang tahu. terutama masyarakat awam seperti saya.

    BalasHapus
  14. Semoga kita semua termasuk ke dalam warga negara yang baik. Yang menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Bukan malah merusaknya🙂

    BalasHapus
  15. penting banget loh mengenal lahan gambut ini, minimal tahu karakteristiknyaa.. agar ga salah langkah dalam mendukung kegiatan pemerintah atau swasta.

    BalasHapus
  16. Lahan gambut ternyata besar banget ya peranannya untuk kesehatan bumi kita.. Harus semangat terus nih untuk menjaga kelestariannya..jangan sampe rusak apalagi punah

    BalasHapus
  17. Setuju banget, keaneka ragaman hayati sangat terasa ketika memperhatikan resep masakan (he he he dasar tukang makan), bahan baku dan rempah makanan Indonesia sangat kaya

    BalasHapus
  18. Kenakeragaman hayati Indonesia memang luar biasa ya termasuk gambut ini. Jujur saya sendiri jadi tahu lebih banyak tentang apa itu gambut setelah baca tulisan ini. Semoga ada solusi terbaik untuk mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan perlindungan lahan gambut.

    BalasHapus
  19. Jadi ingat waktu tinggal di Kalsel. Di sana kan sekitar tempat saya tinggal banyak lahan gambut. Itu yang namanya kebakaran sering banget terjadi pas musim panas.

    BalasHapus
  20. Membahas tentang gambut di Indonesia, saya langsung ingat dengan NGO lingkungan di Indonesia yang sedari dulu menyuarakan kelestarian gambut. Berbagai media yang dipunyai NGO ini memberikan fakta-fakta di lapangan tentang gambut dan kearifan lokal. Syukur sekarang pemerintah sudah lebih memperhatikan lingkungan dan semoga selalu lestari

    BalasHapus
  21. jadi ingat nih daerahku yang lahannya gambut sekarang banyak diurug buat jadi perymahan. mungkin itu juga sebabnya banjarmasin kebanjiran awal tahun ini

    BalasHapus
  22. Lahan gambut di Indonesia memang sering terjadi kejadian yang tidak diinginkan yaa.. Semoga semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya lahan gambut juga kelestarian flora dan faunanya.

    BalasHapus
  23. gambut ternyata punya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan ya kak
    apalagi Indonesia cukup besar potensi gambutnya

    BalasHapus
  24. Lahan gambut sangat banyak manfaatnya, harus dijaga agar memberi keuntungan bagi manusia terutama kelestarian lingkungan.

    BalasHapus
  25. Yang sering jadi dilema, antara mempertahankan lahan gambut demi keanekaragaman hayati berkelanjutan dan menumpas perluasan lahan perkebunan yang banyak memakai lahan gambut dengan alasan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...