Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Kenyataannya memang lebih baik seperti
itu. Menghindari dan mencegah adalah hal yang paling utama dilakuan dalam
apapun. Apalagi kalau itu mencegah yang namanya agar terhindar dari yang
namanya sakit dan penyakit. Ditambah lagi jika sudah memasuki musim pengujan,
hal yang paling kita khawatirkan adalah mengintainya penyakit DBD (Demam
Berdarah Dengue).
Hal yang paling utama kita lakukan agar
terhindari dari DBD adalah dengan menjaga kebersihan di lingkungan kita.
Terlebih lagi masalah pembuangan sampah yang harus diperhatikan agar tidak
dibiarkan menumpuk dan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab DBD. Seperti
pengetahuan umum yang sudah kita ketahui dari dulu yaitu 3M. Menguras
penampungan air, menutup tempat penampungan air/ bak mandi, serta mengubur
barang bekas yang bisa menjadi sarang bagi nyamuk penyebab DBD.
Tentunya dengan mengkondisikan lingkungan
menjadi bersih akan mendatangkan kenyamanan pula bagi kita. Inilah juga yang
menjadi salah satu aspek yang sangat mendukung dalam pemeliharaan budaya hidup
sehat dan teratur. Lingkungan bersih pun akan berdampak pisitif pula bagi tubuh
kita bahkan tidak hanya DBD yang bisa dicegah, penyakit-penakit lainpun bisa
menghilangkan resikonya.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang dibawa oleh nyamuk betina dari jenis aedes aegypti. Kekhawatiran
kita sebagai ibu-ibu adalah karena biasanya penyakit ini sering menyerang
anak-anak serta balita. Hal ini juga dikarena sistem imun anak belu sesempurna
orang dewasa. Namun, orang dewasa pun juga harus mengantisipasinya. Karena
banyak juga kejadian yang menimpa orang dewasa.
Jika terindikasi penyakit DBD, pasien akan
melalui 3 fase yang biasanya juga dikenal dengan siklus pelana kuda karena
sesuai dengan fase-fase penyakitnya yang terlihat seperti pelana kuda yang juga
menggambarkan perkembangan penyakit serta kondisi tubuh bagi penderita dalam
berjuang melawan virus dengue.
Apalagi DBD ini memiliki resiko kematian
yang cukup tinggi. Maka dari itu, sebagai orang tua kita harus mengetahui
gejala-gejala DBD tersebut. Karena jika kita sudah mengetahuinya maka kita pun
bisa mewaspadainya. Mengutip beberapa refrensi pada artikel Panduan Bunda
mengenai gejala DBD adalah sebagai berikut
:
Demam tinggi akut 3-14 hari hingga suhu 40
deragat Celcius.
Anak mengalami pusing, sakit kepala.
Anak mengeluh nyeri otot dan pegal linu.
Anak mengeluh nyeri pada bagian
retro-orbital ata bagian belakang mata.
Muncul ruam merah pada sekujur tubuh yang
disebabkan oleh virus dengue tersebut menyerang sistem pembekuan darah dalam
tubuh Biasanya akan muncul 3-4 hari setelah demam berlangsung namun berkurang
setelah 1-2 hari.
Anak merasa mual dan muntah.
Jumlah trombosit darah anak menurun.
Kelenjar getah bening bengkak.
Hal-hal yang bisa dilakukan dalam membantu
menyembuhkan DBD pada anak adalah sebagai berikut :
Pastikan anak istirah dengan cukup.
Berikan anak asupan makanan yang bergizi. Terutama
makanan yang mudah ditelan dan dicerna. Makanan yang tidak digoreng, asin serta
pedas.J
uga berikan makanan yang banyak mengandung vitamin C.
uga berikan makanan yang banyak mengandung vitamin C.
Untuk menaikkan trombosit, berikan jus jambu.
Pastikan juga anak cukup meminum air putih atau cairan
elektrolit untuk menghindari anak dari dehidrasi.
Serta, sebagai langkah awal penangan tanda awal demam
pada anak yang bisa dijadikan solusi adalah penggunaan Termorex.
Termorex itu sendiri adalah obat penurun panas pada
anak. Tenang, dengan kandungan paracetamolnya Termorex aman dikonsumsi
anak-anak karena tidak mengandung alkohol. Apalagi ada rasa jeruk yang pastinya
disukai oleh anak-anak. Termorex juga bisa efektif digunakan dalam meringankan
rasa sakit kepala, sakit gigi dan juga menurunkan demam.
Dosis yang bisa diberikan adalah untu anak umur 0-1
tahun : 1/2 sendok takar (2,5 ml). Untuk anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5
ml). Untuk anak usia 2-6 tahun : 1-2 sendok takar (5 - 10 ml). Untuk anak usia
9 - 12 tahun : 3 - 4 sendok takar (15 - 20 ml). Bisa diberikan 3 - 4 kali
sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Lengap dengan sendok takarnya yang
membuat kita pada ibu-ibu tidak perlu repot lagi dalam pemberiannya kepada
anak. Selain itu obat ini berjenis sirup
dengan rasa jeruk yan disukai anak-anak. Yang bisa diberikan kapan saja baik
sebelum ataupun sesudah makan.
Tentnya sebagai orang tua kita sangat berharap anak
terhindar dari yang namanya penyakit. Baik itu ringan apalagi yang berat. Tugas
kita sebagai orang tua adalah lebih baik lebih berhati-hati dalam menjaga
lingkunga apalagi lingkungan sekitar tempat tinggal kita sendiri. Kenyaman dan
kesehatan tentulah sesuai hal yang sangat kita kedepankan apalagi jika itu
menyangkut kesehatan orang-orang yang kita cintai.
Oh iya jangan lupa untuk terus update
dan mengikuti media sosialnya ya.
- Twitter :
https://twitter.com/panduanbunda
25 Komentar
Setuju banget lebih baik mencegah ya dari pada mengobati. Terima kasih infonya bun.
BalasHapusKembali kasih kak.
HapusJaga kesehatan terus ya mom dan si dedek krn musim hujan harus waspdada terhadap dbd
BalasHapusSiap kak.
Hapusharus selalu waspada ya bun demi keluarga kita terbebas adari DBD..
BalasHapusIya bun. Wajib banget emang
Hapusharus selalu waspada ya bun agar keluarga kita terbebas dari DBD...
BalasHapusKemarin diberita yang meminggal karena DBD lumayan banyak juga. Semoga kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi jumlah penderitanya.
BalasHapusAamiin aamiin. Makin sehat kita juga yang seneng ya bun
HapusTerimakasih Info nya bunda sangat bermanfaat sekali
BalasHapusKembali kasih bun
Hapuswah terima kasih sekali bunda tips nya sangat bermanfaat
BalasHapusIya mam, harus rajin bersih-bersih rumah dan tempat penyimpanan air ya karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
BalasHapusSetujuuu banget bun
HapusBiasanya klo kelamaan panas pasti nunggu banget ya musim hujan. Eh trnyata mesti waspada juga y sama penyakit dbd yg mengintai
BalasHapusIya bun. Waspada selalu ya
Hapusinfonya sangat bermanfaat sekali... trima kasih mam... hrus lebih berhati2 lagi ya terhadap DBD
BalasHapusIya bun. DBD lagi marak banget nih
HapusMakasih infonya kak, sangat bermanfaat sekali
BalasHapusSama2 kak
HapusTerimakasih tipsnya semoga kita terhindar dr dbd dgn menjaga kebersihan
BalasHapusAamiin aamiin . Sehat selalu ya kak
HapusKita harus waspada banget sama dbd ini ya, jaga kebersihan dan jaga imun
BalasHapusPanduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca
BalasHapusTetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...