Positifnya Mendekatkan Diri Dengan Anak


Menjadi dekat atau bahkan mendekatkan diri dengan anak layaknya sahabat adalah suatu hal yang ternyata sangatlah bermanfaat untuk anak. Tidak hanya seorang ibu yang harus dekat dengan anaknya atau bahkan hanya ayahnya saja. Tantangan terbesar kita ketika menjadi orang tua bukan hanya sekedar memberikan pengalaman dan pendidikan kepadanya tetapi juga membentuk pribadinya yang bisa dekat dan bermasyarakat dengan orang banyak. 

Dekatnya anak dengan keluarga apalagi dengan kedua orang tuanya menjadikan keluarga sebagai tempatnya untuk berkeluh kesah, bercerita atau bahkan berbagi ceritanya yang mungkin ditempat lain tidak bisa dia lakukan. 

Jika dekat dengan orang tua tentunya anakpun akan jauh dari sifat melenceng dan melampiaskan perasaannya kepada sesuatu yang salah. Dekat berarti memiliki arti bahwa anak akan selalu diterima dan akan selalu menjadi prioritas bagi keluarganya. 

Dengan adanya kedekatan fisik ataupun emosional dengan anggota keluarganya tentu akan mengurangi pula tingkat stres yang bisa saja dialami anak baik itu masalah keluarganya, sekolah, teman dan lingkungan lainnya. 

Dengan seringnya tingkat komunikasi dengan anak akan membentuk anak menjadi pribadi yang terbuka dengan keluarga. Semakin terbuka anak kepada orang tua, semakin dekat pula kedekatan emosional anak tersebut. Selain itu, dengan kedekatan tersebut orang tua pun juga tidak susah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan anak. 

Mau ayah atau pun ibu semua harus seimbang dan memiliki porsi masing-masing dalam memposisikan diri dengan anak. Simak beberapa manfaat berikut ini ya : 
1. Keluarga menjadi lebih harmonis 
2. Membantu membentuk emosi anak  menjadi lebih stabil
3. Menghindarkan anak dari pengaruh negatif
4. Anak menjadi seseorang yang peka akan lingkungan sosial
5. Membentuk mental yang kuat, sehat dan positif
6. Mampu mengendalikan diri dengan baik
7. Mengenal lebih baik cara menghargai dan sopan santun 
8. Orang tua mampu membentuk pondasi awal untuk masa depan anak
9. Membentuk anak menjadi sosok yang lebih percaya diri 
10. Mampu menghargai diri sendiri dan orang lain
11. Orang tua mampu dengan mudah mengontrol pergaulan anak 
12. Orang tua mengenal lingkungan anak
13. Orang tua mengenal teman-teman sepermainnya 
14. Anak lebih mudah besosialisasi 
15. Anak menjadi pribadi yang ceria, bersahabat dan terbuka

Menjadikan anak sebagai sahabat bukan berarti membuat anak menjadi pribadi yang semena-mena dengan orang tuanya apalagi kalau sampai mengurangi kesopanan anak tersebut. Bukankah kalau kita semakin dekat, kitapun tidak perlu merasa cemas dengan lingkungan anak. Anak pun akan langsung bercerita dan berbagi kepada orang tuanya. Apalagi jika kita pun membuka diri kepada teman-teman dan lingkungan anak yang lainnya. 

Kedekatan bisa membungkam kecanggungan antara anak dan orang tua juga loh ternyata. Kok bisa? Iya. Karena dengan adanya kedekatan tersebut anak merasakan kalau antara dia orang tuanya tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Apalagi jika itu positif orang tuanya akan senantiasa mendukung dan memberikan semangat untuknya. 

Tentunya tidak akan ada yang akan berubah dengan posisi orang tua dan anak tersebut. Orang tua tetaplah sesosok orang yang akan menjadi teladan, membentuk rasa tanggung jawabnya, kemandirian dan menanamkan pribadi baik lainnya untuk sang anak. Begitu pun anak. Anak tetap memiliki tugas, kewajiban dan hal yang tentunya akan tetap bejalan beriringan. Hanya saja yang tetap terbentuk adalah emosi yang dimiliki antara anak dan orang tuanya, saudara bahkan itu juga berlaku dengan anggota keluarga lainnya. 

Membangun kedekatan pun juga bukan hal yang mudah. Apalagi ika anak sudah masuk usia remaja. Mulau kenal galau, suka-sukaan, punya banyak teman dan lagi suka membangun relasi. Membangun kedekatanpun juga tidak serta merta memaksa anak untuk bercerita juga loh. Tahapannya bisa jadi seperti mengajak ngobrol, anak cerita kita tanggapi bila perlu kasih masukan sesuai dengan porsi kita, kasih contoh, dan kalau bisa bantu memecahkan masalahnya bersama-sama. 

Intinya sebenarnya adalah mendekatkan diri, berbagi dan bersahabat. Sibuk bekerja dan hanya bisa memenuhi keperluan anak secara materi doang, jangan beranggapan bahwa tugas kita sudah selesai iya. Bukan berarti seperti itu. Menghargai, memberikan anak cinta dan kasih sayang juga salah satu tugas yang tidak bisa kita anggap remeh dan acuhkan begitu saja. 

Ibarat rumah yang butuh pondasi, anak pun juga membutuhkan pondasi awal tersebut. Dan orang tualah yang bertugas membentuk pondasi tersebut. Anak adalah hasil didikan orang tua. Mau anak sukses baik dalam bersosial dan hal lainnya, yuk kita dukung dari sekarang. 

Nah, next kita update di blog berikutnya yah. Tentang Cara Dekat Dengan anak. See you.  

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Inspiratif banget tulisannya. Membangun sebuah kedekatan orang tua dengan anak itu sangat perlu ya mba agar anak merasakan kasih sayang orang tua sepenuhnya disamping anak juga bisa menjadikan orang tua sebagai tempat untuk berkeluh kesah. TFS mba

    BalasHapus
  2. kesuksesan seorang anak tergantung seberapa lama waktu yang diberikan orang tua untuk anaknya. yes, anak adalah hasil didikan orang tua....

    BalasHapus
  3. Setuju banget mbak, kalau hubungan anak dan orang tua renggang dan jarang quality time, otomatis juga akan mempengaruhi kondisi psikisnya juga dimasa yg akan datang 😊 nice share mbak

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan dan coret coret komentarnya ya ...