Keseruan Pesona Batanghari 2018

Penampilan Salah Satu Peserta Tari.
Foto : Ist

Sudah pernah dengar belum sih dengan festival Batanghari? Atau kalian sudah pernah melihatnya secara langsung? Atau mungkin, bahkan kalian salah satu masyarakat Jambi yang turut melaksanakan event satu ini?

Nah, bagi yang belum tahu dengan Festival ini, yuk kita saling cari tahu dan semakin memperkaya pengetahuan kita mengenai salah satu event yang ada di Indonesia yang satu ini. Seperti sebelumnya saya katakan dipembuka. Event ini merupakan salah satu event yang dilakukan oleh masyarakat Kota Jambi. Dimana ini merupakan event tahunan. ditambah lagi, event ini sudah masuk dalam Top 100 Calendar Of Event. Tentunya masyarakat Jambi pada umumnya sangat antusias akan event ini.

Sepertinya bagi masyarakat Kota Jambi yang dikenal dengan “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” ini, penting bagi mereka untuk terus melestarikan kearifan budaya lokal. Ini terlihat dari bagaimana sukses dan meriahnya event ini setiap dilakukan satu tahun sekalinya. Nah untuk tahun ini, event ini berlangsung mulai dari tanggal 22 sampai dengan 25 September 2018 lalu yang berlokasi di kawasan Taman Tanggo Rajo, area Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Tentunya dilaksanakannya event ini memiliki tujuan. Selain untuk mengenalkan Budaya Jambi yang kaya akan berbagai destinasi yang eksotik supaya dikenal oleh masyarakat luas, juga bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kunjungan para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Foto : Ist

Berbagai acara disuguhkan demi memeriahkan dan memuaskan masyarakat yang sudah antusias menyaksikan event satu ini. Berbagai event tersebut seperti Parade 99 Model tengkuluk ( Parade Seribu tengkuluk), Ketek Race, Ketek Odong-odong, festival tari dan lagu daerah, pameran kepariwisataan, Giant Photo Booth, serta tidak ketinggalan pula atraksi dan penampilan seni budaya lainnya.

Untuk Parade 99 Model Tengkuluk ini, bukan sembarang tengkuluk yah. Tengkuluk bagi masyarakat Jambi ini bukan hanya sekedar penutup kepala bagi para wanita Jambi loh. Akan tetapi setiap jenis tengkuluk serta cara pemakaiannya memiliki filosofi yang berbeda-beda. Jika tengkuluk dipakai oleh gadis Jambi yang blum menikah, posisi ujung tengkuluk terjuntai ke arah kiri. 

Kemudian, untuk wanita Jambi yang sudah menikah posisi tengkuluk terjuntai ke arah kanan. Seiring berkembangnya zaman, ini dijadikan oleh masyarakat Jambi (wanita khususnya) sebagai pelengkap berbusana untuk menghadiri acara misalnya seperti acara pesta dan sudah memiliki banyak jenis akan tetapi tetap menjaga ciri khas warisan budaya leluhur.  

Kemudian, ada pula Ketek Race. Sudah pada tahu kan kalau ketek itu apa. Ketek ini merupakan perahu yang terbuat dari kayu yang merupakan salah satu alat trasnportasi yang masih sangat diandalkan oleh masyarakat Jambi. Jadi kalau disimpulkan, ketek race ini adalah perlombaan perahu. Tentunya akan digelar di Sungai Batanghari, Sungai kebanggan Jambi yang merupakan sugai terpanjang di pulau Sumatera.  

Sedangkan untuk ketek odong-odong, merupakan perahu yang dihias sedemikian rupa yang dipakai para wisatawan untuk menikmati keindahan Sungai Batanghari serta destinasi-destinasi wisata yang ada di sekitaran Sungai Batanghari, Jambi.   

Oh iya ada pula Jebatan Gentala Arasy yang merupakan salah satu ikon wisata yang ada di Jambi. Desainnya yang elok tentu dapat menarik para wisatawan untuk melihatnya secara langsung. Apalagi kalau kesini sambil melihat indahnya sunset. Dari sana kita bisa ke Menara Arasy juga loh. Dengan melewati jembatan-jembatan yang berada di sungai Batanghari yang sukses dijadikan bak panggung pertunjukan ini, kita bisa melihat dengan jelas atraksi-atraksi yang keren disuguhkan. 

Kemudian ada pula Karnaval Angsa Duo yang merupakan parade peragaan busana dari berbagai daerah yang ada di Jambi serta tidak ketinggaan pula pertunjukan seni budaya daerah. Angsa Duo (Angsa Dua) ini merupakan lambang pemerintahan Kota Jambi dan menjadi salah satu motif batik khas Jambi.

Nah, bagi yang suka kopi nih. Ada juga pojokan kopi atau Coffe Corner yang cocok banget buat kalian yang pencinta kopi. Sajian kopi khas Jambi yang dijamin bisa masuk dalam list kopi favorit kalian untuk selalu diseduh kalau sedang ingin minum kopi. Pokoknya kalau kalian ke sini dijamin nggak bakal rugi deh.

Festival ini memang sudah berlalu akan tetapi keseruannya masih melekat jelas di hati masyarakat sekitar dan tentunya bagi wisatawan yang sudah menyaksikan langsung kesana. Jadi, tahun depan jangan sampai terlewatkan yah. Siap-siap dimasukkan kedalam waiting list wisata kalian selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar